Hari Ini, Cilame Tunjukkan Pesona Budaya Lewat Expo Wisata
Sorajabar.com, Bandung - Udara pagi di Bandung tadi cukup sejuk, walau matahari mulai terasa hangat menjelang siang. Di tengah suasana itu, Kepala Desa (Kades) Cilame, Alo Sobirin, memastikan semua persiapan untuk Expo Wisata Budaya Cilame sudah rampung. Acara ini yang katanya bakal dibuka langsung oleh anggota DPR digadang menjadi etalase utama kekayaan budaya desa tersebut.
“Expo ini kesempatan emas buat kami,” kata Alo lewat keterangan tertulis yang saya terima Selasa, 5 Agustus 2025. Oh, ralat Selasa ini maksudnya, bukan kemarin. “Kami ingin menunjukkan kepada dunia luar betapa kayanya budaya yang kami miliki,” lanjutnya dengan nada optimis.
Menurut Alo, pihaknya sudah menyiapkan berbagai atraksi, mulai dari seni pertunjukan tradisional, kerajinan tangan, sampai kuliner khas yang... jujur saja, kalau ingat satenya Cilame itu bikin perut saya keroncongan. Adapun, di waktu yang sama, warga lokal juga dilibatkan penuh dalam proses persiapan. “Supaya mereka merasa memiliki dan bangga dengan budaya yang ada,” tambahnya.
Kalau dari pengalaman meliput acara serupa di daerah lain misalnya waktu Festival Kampung Kreatif tahun lalu partisipasi warga memang bisa bikin suasana lebih hidup. Ada kebersamaan, ada rasa "ini milik kita". Jadi saya bisa paham kenapa Alo menekankan poin itu.
Sementara itu, lokasi acara dipilih di titik yang cukup strategis. Menurut keterangan panitia, hal ini untuk memudahkan akses pengunjung dari berbagai kalangan. Pihak penyelenggara berharap, dengan posisi yang mudah dijangkau, angka kunjungan bisa melampaui target.
“Dengan berbagai atraksi yang telah disiapkan, kami ingin pengunjung merasakan pengalaman tak terlupakan,” ujar Alo. Dia menyebut, selain tarian dan musik tradisional, akan ada juga pameran foto sejarah desa maksudnya dokumentasi lama, bukan sekadar foto-foto baru yang di-filter ala media sosial.
Namun demikian, yang menarik adalah dorongan untuk menjadikan ini bukan sekadar ajang hiburan, tapi juga momentum edukasi budaya. Alo berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan tradisi lokal, terutama di tengah arus modernisasi yang cepat. “Kalau tidak kita rawat, bisa hilang,” ujarnya.
Di sela pembicaraan, saya sempat teringat kasus di salah satu desa di Garut, di mana tradisi lokal nyaris punah karena generasi mudanya enggan mempelajari tarian daerah. Pola yang sama bisa saja terjadi di mana saja maka wajar kalau Kades Alo cukup serius soal pelestarian ini.
Berdasarkan rundown yang saya intip, acara akan dibuka siang ini sekitar pukul 13.00 WIB. Ada prosesi pembukaan resmi, sambutan pejabat, lalu langsung masuk ke pertunjukan seni.
Pihak panitia menargetkan expo ini jadi agenda tahunan. “Tentu, melalui expo budaya wisata ini menjadi langkah untuk memajukan potensi pariwisata di Desa Cilame,” pungkas Alo. Eh, pungkas di sini maksudnya menutup pernyataan, bukan menutup acara itu nanti di akhir hari.
Bagi saya pribadi, acara seperti ini bukan cuma penting untuk promosi pariwisata, tapi juga kesehatan sosial warga. Lah, kok nyambung ke kesehatan? Soalnya, kegiatan budaya dan kerajinan bisa jadi cara orang berkumpul, bergerak, tertawa dan itu semua baik buat mental. Istilah medisnya... apa ya, hmm... mungkin well-being.
Jadi, kalau hari ini kalian lagi cari kegiatan yang beda dari biasanya, mampir ke Cilame bisa jadi opsi. Siapa tahu pulangnya bukan cuma kenyang kulineran, tapi juga bawa pulang rasa bangga pada budaya lokal walau kalian bukan warga situ sekalipun.
Ikuti terus berita terbaru Jawa Barat hanya di Sorajabar.com